Labels

Friday 25 September 2015

Kumpulan Kata-kata Bijak Islami

Kumpulan kata-kata bijak islam

•Seorang Muslim wajib mempelajari ilmu yang diperlukan untuk menghadapi kondisi dirinya, apapun ujud kondisi itu (Az Zarnuji).

•Memuji diri sendiri bisa mengurangi wibawa di hadapan manusia dan tidak disukai oleh Allah.

•Dalam menuntut ilmu hendaklah diniatkan untuk mensyukuri atas kenikmatan akal dan kesehatan badan,bukan untuk mencari popularitas dan harta.

•Janganlah bersedih karena Allah bersamamu dan DIA-lah Dzat yang paling dekat denganmu.

•Menuntut ilmu hukumnya Fardlu bagi setiap Muslim maupun Muslimah (Rasulullah SAW).

•Jangan risaukan apa yang tidak kita miliki, risaukan hati saat tak bersungguh-sungguh mensyukuri setiap pemberian-Nya.

•Penuntut ilmu wajib niat sewaktu belajar, sebab niat itu merupakan pokok dalam segala perbuatan.

•Semakin kita terlalu berharap selain kepada Allah, maka bersiap-siaplah kita untuk semakin kecewa.

•Ilmu Fiqih adalah panglima unggulan menuju kebaikan & taqwa & dialah adilnya adil. Ia ilmu penunjuk ke jalan hidayah.

•Jangan kau temani pemalas,hindarilah semua tingkahnya,banyak orang saleh menjadi rusak krn imbas dari orang lain.

•Lupakan semua kebaikan yg pernah kita perbuat. Sebaliknya, ingat2 terus semua dosa kita yg lalu meski sudah kita tinggalkan (Haddad Alwi).

•Barangsiapa memperbanyak kebaikan, berarti dia juga memperbanyak teman.

•Renungkanlah Cinta yang diberikan Allah untuk kita. Niscaya kita tak kan kuasa menghitung berapa banyak cintaNYA yg diberikan pada kita.

•Harta adalah pelayan kita, bukan majikan kita, maka dr itu jangan jadikan harta seperti majikan (Imam Ghozali).

•Ilmu Fiqih adalah benteng penyelamat dari segala bencana. Seorang Faqih wira’i, sungguh lebih berat setan menggodanya dibanding abid seribu.

•Sahabat yg tak akan berpisah, saat hadir, bepergian, tidur dan saat jaga atau bahkan selama hidup & mati hanyalah Allah SWT.

•Belajarlah! Karena ilmu akan menghiasi ahlinya, dia keunggulan & pertanda semua pujian. Berenanglah ke tengah samudera pengetahuan.
Setiap saat ingat Allah maka Dia akan menemani.

•Di kala hati sedang gundah gulana. Maka Ingatlah Allah! krn dg mengingat Allah, hati kita akan menjadi tenteram (QS. ArRa’du:28).
Maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hamba-Ku, masuklah ke dalam surga-Ku (89:29-30).
lngatlah Allah di waktu senggang, maka Allah akan ingat kau pada waktu susah.

•Jangan coba-coba hidup hanya mengandalkan kemampuan diri sendiri. Libatkankah selalu Allah dalam setiap proses kehidupan kita.
La Tahzan Inna Allah ma’ana. Don’t be sad, because Allah is with you.

•Ilmu adalah cahaya yang Allah tempatkan didalam hati seseorang. Dalam meraih atau mencapai cahaya itu diperlukan Ittiba (mengikuti Nabi Muhammad SAW) dan menjauhkan diri dari hawa nafsu serta perbuatan bid’ah (Kata Imam Adz-Dzahabi)...

•Kebijaksanaan orang lain sulit dipelajari, namun pengetahuan orang lain bisa untuk kita pelajari. Puasa Ramadhan, itu seperti cinta pertama, pada hari pertama rasanya gelisah, tetapi pada hari-hari akhir akan memberi kita kenyamanan.

•Aku muslim, tapi aku bukan muslim karena aku tak tahu tujuan kemuslimanku, karena aku tak ada petunjuk untuk mencapai kemuslimanku. Jangan mempermasalahkan dirimu, jikalau esok kafir lebih melenakanku, jangan mempermasalahkan orang sekitarku jika kafir lebih menjadi keutamaanku. Dimana cahaya Islam.

•Sebuah ujian dan cobaan adalah suatu kesulitan. Dimana kesulitan harus kita hadapi dengan senyuman yang layak untuk disanjung dunia, senyuman optimis menembus telaga air mata.

•Sebagai umat muslim, kita harus tahu dan ingat bahwa orang kafir tidak akan tidur nyenyak ketika islam merdeka. Seperti yang telah diterangkan dalam QS. Al Baqarah: Bahwa orang yahudi tidak akan rela, sehingga kamu mengikuti agama mereka.

•Sesungguhnya puncak keteguhan adalah tawadhu. Salah seorang bertanya kepada Imam, Apakah tanda-tanda tawadhu itu? Beliau menjawab, Hendaknya kau senang pada majlis yang tidak memuliakanmu, memberi salam kepada orang yang kau jumpai, dan meninggalkan perdebatan sekal

No comments:

Post a Comment